A.
Sistem
Operasi Jaringan
Sistem
operasi jaringan (Inggris: network
operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang
ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS
Service, HTTP Service, dan lain
sebagainya.
1. Jenis-Jenis
Sistem Operasi Jaringan
Seperti pada sistem
operasi yang dapat digunakan pada PC,
sistem operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem
operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang
mahal sampai ke
yang free alias gratis.
Windows
Based
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa
ini mengarah ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan
produknya yaitu
:
·
Windows NT
·
Windows 2000 Server
·
Windows 2003 Server
·
Windows 2008 server
·
Windows 2012 server
Sistem operasi
yang
dikembangkan
oleh Microsoft mempunyai lisensi komersial artinya untuk
menggunakan
sistem operasi jaringan dari Microsoft
kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan perusahaan.
Unix Based
Selain
Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem
operasi jaringan adalah Unix. Unix atau UNIX
adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and
Telegraph AT&T,
General Electric (GE),
dan Institut
Teknologi Massachusetts
(MIT), dengan biaya dari Departemen
Pertahanan
Amerika (Departement
of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-tasking dan
multi-user.
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik
sebagai server atau workstation. Arsitektur Unix dan model
client/server
merupakan
elemen yang
paling
penting dalam perkembangan
internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat
dalam
jaringan dari pada
proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang
diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas
mendapat popularitas
sebagai alternatif dari sistem operasi
proprietary seperti Microsoft
Windows.
Linux Based
Salah satu sistem
operasi jaringan
yang dikembangkan
secara
free adalah Linux.
Sistem operasi Linux menyediakan dua pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal
ini
menjadikan linux dapat berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware yang rendah.
Linux
dikembangkan
pertama
kali oleh
Linus Torvalds
mengusung proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General
Public Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi
dengan syarat source code asli harus
diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang
dapat
ikut
mengembangkan sistem operasi
dan software
berbasis linux.
Contoh-contoh
distribusi
Linux : Ubuntu
·
SuSE
·
Fedora
·
Mandriva
·
Slackware
·
Debian
·
CentOS
·
Red
Hat, dll
2.
Sistem
Operasi Router
Router OS adalah sistem operasi
dan perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan. Sistem operasi router sama
dengan sistem operasi pada umumnya,
bisa di install di satu komputer untuk
kebutuhan jaringan dan ada juga yang sudah melekat pada
hardware
router.
Sistem operasi umum seperti windows XP atau windows 7 dapat pula di fungsikan sebagai sistem operasi router tetapi hanya terbatas
pada
fitur Sharing internet atau yang biasa disebut dengan
istilah Gateway server.
Jenis-jenis
sistem operasi router :
1.
Mikrotik
Mikrotik adalah
perusahaan
kecil
berkantor
pusat
di
Latvia, bersebelahan dengan Rusia,
pembentukannya diprakarsai oleh John Trully
dan Arnis Riekstins. John Trully yang berkebangsaan
Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia
dan
berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun 1996
John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-
routing seluruh dunia).
Fitur –
fitur pada
mikrotik :
o Firewall dan NAT, Routing
-
Static
routing, Data Rate
Management,
o Hotspot, Point-to-Point tunneling protocols
o Simple tunnels, Ipsec, Web proxy
o Caching DNS client, DHCP, VRRP, NTP
o Monitoring/Accounting, SNMP, Tools, dll
o Layer 2 konektivitas (Wireless, Bridge, Virtual LAN, Synchronous,
Asynchronous, ISDN, SDSL.
2.
Clear OS
ClearOS
(sebelumnya bernama
ClarkConnect) adalah
Distro Linux,
berbasis pada CentOS (Red Hat Enterprise Linux
(RHEL) versi
komunitas), didesain khusus
untuk digunakan
sebagai gateway jaringan dan server jaringan dengan antarmuka
berbasis web. ClearOS di desain sebagai alternatif dari
Windows SBS. ClearOS diterbitkan pada tahun
2009 dari dasar ClarkConnect oleh tim ClearFoundation.
Fitur ClearOS sebagai berikut
:
Ø Stateful Firewall (iptables), Jaringan dan
Keamanan
Ø Intrusion Detection and
Prevention System (SNORT)
Ø Virtual Private Networking (PPTP, IPSec, OpenVPN)
Ø Web Proxy, dengan Content Filtering dan Antivirus
(Squid, DansGuardian)
Ø E-mail Services (Webmail, Postfix,
SMTP, POP3/s, IMAP/s)
Ø Groupware
(Kolab)
Ø Database dan
Web
Server (LAMP)
Ø File and Print Services
(Samba and CUPS)
Ø Flexshares (CIFS, HTTP/S, FTP/S, dan
SMTP)
Ø MultiWAN
(Internet fault
tolerant design)
Ø Pelaporan
dan statistik (MRTG)
3.
PFSense
PfSense adalah hasil kustomasi dari FreeBSD yang dapat digunakan sebagai firewall dan router. PfSense memilki banyak
keunggulan dalam hal pengaturan firewall dan routing.
PfSense
merupakan Stateful Firewall
yang
berarti PfSense akan memeriksa setiap keadaan dari koneksi jaringan ( baik paket TCP maupun
UDP)
yang melaluinya.
B.
Tipe-Tipe
Jaringan
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan Luas Area
dibagi menjadi
1.
Local Area Network (LAN),
Jaringan yang dibatasi oleh area
yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah
kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya
jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.
2.
Metropolitan Area
Network (MAN)
MAN pada
dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya
memakai
teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan
komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan
radius 10 – 50 km.
3.
Wide Area Network
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang
memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan
benua. Jaringan ini biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit,
ataupun kabel serat optic. Contohnya jaringan komputer kantor city bank yang
ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan hubungan
fungsional dibagi menjadi
1.
Client-Server
Model ini yaitu
dimana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi
komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses
dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dahulu
ke server yang dituju. Jenis layanan client-server antara lain:
a. File
server
b. print
server
c. database
server
d. DIP
(Document Information Processing)
Keunggulan Jaringan Client-Server
1.
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas
jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan,
yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3.
Sistem backup data lebih baik, karena pada
jaringan ini backup dilakukan terpusat di server yang
akan mem-backup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Disamping keunggulan diatas, tipe
jaringan ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya:
1.
Biaya operasional relatif lebih mahal.
2.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan
lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila
server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.
Peer to peer
(workgroup)
Peer to peer network
adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak
lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Untuk penggunaan
khusus, seperti laboratorium komputer, riset, dan beberapa hal lain, maka model
peer to peer ini bisa dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer. Peer to peer bekerja sebagai client maupun server pada periode yang
sama. Keunggulan:
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling
berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, drive,
fax/modem, printer, dan lain sebagainya.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan
dengan tipe jaringan client-server, karena tidak memerlukan adanya
server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan
menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu
server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, maka
jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan:
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk
terlibat dalam komunikasi yang ada.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan
client-server, karena setiap komputer/Peter disamping harus mengelola
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing
user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer
dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing
komputer tersebut.
C.
Topologi
Jaringan
Topologi
jaringan adalah Suatu cara menghubungkan komputer satu dengan lainnya sehingga
membentuk jaringan. Topologi jaringan menjelaskan struktur dari suatu jaringan
komputer.
1. Topologi
Bus
Bentuk jaringan
Bus menyerupai jalan yang memiliki banyak pemberhentian (bus stop). Topologi
ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana di
sepanjang kabel terdapat node-node. Jaringan dengan topologi ini disebut juga
dengan linear bus karena dihubungkan hanya melalui satu kabel yang linier.
Kabel yang umum digunakan adalah kabel koaksial. Pada awal dan akhir kabel
digunakan terminator.
Keuntungan
menggunakan topologi bus, yaitu:
a.
Hemat kabel
dan harganya lebih murah, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan
pada jaringan ini tidak dibutuhkan hub.
b.
Layout
kabel sederhana
c.
Jika salah
satu komputer mati maka tidak akan menganggu komputer yang lain.
d.
Mudah di
kembangkan.
Kelemahan menggunakan
topologi bus yaitu:
a.
Deteksi dan
isolasi kesalahan sangat kecil
b.
Kepadatan
lalu lintas sehingga sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c.
Apabila
salah satu client rusak atau kabel putus maka jaringan tidak berfungsi.
2. Topologi
Ring
Pada topologi
ini komputer saling tersambung membentuk lingkaran atau ring. Sinyal akan
mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket. Namun,
salah satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Keuntungan
menggunakan topologi ring, yaitu:
a.
Hemat
kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di
bandingkan dengan topologi star.
b.
Dapat
menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu
arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah
pengiriman pertama selesai.
c.
Mudah untuk
membangunnya.
d.
Semua
komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.
Kelemahan menggunakan topologi ring yaitu:
a.
Peka
terhadap kesalahan.
b.
Pengembangan
jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat
digunakan
3. Topologi
Star
Pada topologi
ini node berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node
(hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke
node tujuan. Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak
akan mengganggu kinerja jaringan lainnya.
Keuntungan
menggunakan topologi star yaitu:
a.
Fleksibelitas
tinggi.
b.
Penambahan
atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak menganggu bagian jaringan lain,
yaitu dengan cara menarik kabel menuju hub.
c.
Kontrol
terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
d.
Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika terdapat salah satu kabel
yang menuju node terputus maka tidak akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan.
Hanya kabel yang putus yang tidak dapat digunakan.
e.
Jumlah
pengguna komputer lebih banyak daripada topologi Bus
Kelemahan menggunakan
topologi star yaitu:
a.
Boros kabel
b.
Perlu
penanganan khusus
c.
Jika Hub
Rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan rusak.
4. Topologi
Tree
Topologi
Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu
topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan
hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai
topologi bus.
Keuntungan
menggunakan topologi Tree, yaitu:
a.
Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat
terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
b.
Mudah di kembangkan
c.
Didukung oleh hardware dan software dari
beberapa perusahaan
Kelemahan menggunakan Topologi Tree yaitu:
a.
Jika salah satu node rusak, maka node yang
berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
b.
Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
c.
Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang
kabel daripada topologi lain
5. Topologi Mesh
Jaringan dengan Topologi masih mempunyai jalur ganda dari setiap
perangkat pada jaringan. Semakin banyak Jumlah komputer pada jaringan, semakin
sulit cara pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah
kabel-kabel yang harus di pasang menjadi berlipat ganda. Oleh karena itu, pada
jaringan mesh yang murni, setiap perangkat jaringan dihubungkan satu sama lain
menggunakan jalur ganda untuk hub-hub utama sebagai jalur cadangan jika terjadi
masalah di jalur utama.
Keuntungan dari Topologi ini adalah mampu menampung banyak
pengguna yang aktif sedangkan, kelemahan dari
Topologi ini adalah membutuhkan banyak kabel, sehingga mudah mengalami gangguan
jaringan.
D.
Arsitektur
Kominikasi Data
Arsitektur Komunikasi Data merupakan urutan proses kerja
pada sebuah Host untuk proses pengiriman atau
penerimaan.Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau
Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik
yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah
penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan
penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut
menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer,
sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive,
printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing
sistem komputer tersebut.
Jaringan
komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi
(distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya
dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang
seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang
berbeda.
ISDN
(Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi
digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan
secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara
pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses
internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat
dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem
ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan
selanjutnya biaya langganan setiap bulan
DAFTAR PUSTAKA
Pranata, Kadek
Surya. 2013. E-book Sistem Operasi
Jaringan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soerya, repository.
2008. Topologi Jaringan. Diakses dari
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/e-DU.KONTEN/edukasi.net/SMP/TIK/Topologi%20Jaringan/materi1.html